MENGENAL MELAYU DAN
ASAL-USUL MELAYU
1. M E L A Y U
Istilah Melayu, maknanya selalu merujuk
kepada Kepulauan Melayu yang mencakup kepulauan di Asia Tenggara. Perkataan ini juga bermakna sebagai etnik
atau orang Melayu Sumatera dan Semenanjung Tanah Melayu dan tempat-tempat lain
yang menggunakan bahasa Melayu (Salazar 1989).
Melayu juga selalu dihubungkan dengan kepulauan Melayu yang merangkumi
kepulauan Asia Tenggara dan ditafsirkan menurut tempat dan kawasan yang berbeda
seperti Sumatera. Ia dikaitkan dengan
masyarakat yang tinggal berhampiran dengan Palembang dan di Borneo (Kalimantan)
pula perkataan Melayu dikaitkan dengan masyarakat yang beragama Islam sementara
di Semenanjung Malaysia arti Melayu dikaitkan dengan orang yang berkulit coklat
atau sawo matang.
A.
Asal Usul
Kata Melayu
Istilah Melayu berasal dari bahasa Sanskerta
yang dikenal sebagai Malaya, yaitu sebuah kawasan yang dikenali sebagai daratan
yang dikelilingi oleh lautan. Masyarakat Melayu adalah orang-orang yang
terkenal dan mahir dalam ilmu pelayaran dan turut terlibat dalam aktivitas perdagangan dan pertukaran
barang dan kesenian dari berbagai wilayah dunia. Ada pendapat yang mengatakan kata melayu berasal
dari kata mala (yang berarti mula) yu (yang berarti negeri) seperti
dinisbahkan kepada Ganggayu yang berarti negeri Gangga. Pendapat ini bisa
dihubungkan dengan cerita rakyat Melayu yang paling luas dikenal, yaitu cerita
si Kelambai atau sang Kelambai.
Istilah
melayu baru dikenal sekitar tahun 644 Masehi, melalui tulisan Cina yang menyebutkan
dengan kata Mo-lo-yeu. Dalam tulisan itu disebutkan bahwa Mo-lo-yeu mengirimkan
utusan ke cina, membawa barang hasil bumi untuk dipersembahkan kepada kaisar
cina. Jadi, kata melayu menjadi nama sebuah kerajaan dewasa itu. Banyak
pertelingkahan, dimana kerajaan yang bernama melayu itu. Tapi banyak yang
berpendapat, kerajaan itu berada di jambi sekarang ini. Nenek moyang melayu itu ternyata juga beragam,
baik asalnya yang mungkin dari suku Dravida di india, mungkin juga Mongolia
atau campuran Dravida dengan Aria yang kemudian kawin dengan ras Mongolia.
Kedatangan mereka juga bergelombang ke Nusantara ini. Secara umum, dapat dikatakan bahwa pengertian
melayu merujuk kepada bangsa yang berbahasa melayu yang mendalami semenanjung
Tanah Melayu, pantai timur Sumatra, dan beberapa tempat lainya di wilayah
Nusantara. dalam arti sempit yang terdapat dalam pelembagaan Malaysia yakni
perkara 153 mengatakan bahwa seseorang itu dapat di katagorikan sebagai melayu
apabila memiliki ciri-ciri seperti :
1. Lazimnya berbahasa melayu
2.
Berkebudayaan melayu
3.
Beragama islam
B. Pengertian Melayu sebagai Ras,
Budaya, Politik dan Orang yang Beragama Islam Baik di Nusantara Maupun Diluar Nusantara.
Melayu biasanya dipergunakan untuk
mengidentifikasi semua orang dalam rumpun Austronesia yang meliputi
wilayah Semenanjung Malaya, kepulauan Nusantara, kepulauan Filipina,
dan Pulau-pulau di Lautan Pasifik
Selatan.Dalam pengertian umum, orang Melayu adalah mereka yang dapat
dikelompokkan pada ras Melayu. Dengan demikian, istilah Melayu sebagai ras ini mencakup
orang-orang yang merupakan campuran dari
berbagai suku di kawasan Nusantara.Ras Melayu yang sudah memeluk agama Islam
pada abad ke-13, identitas budanyanya selalu dipandang berbeda
dengan masyarakat ras Proto Melayu pedalaman,yaitu orang Batak Toba,
Karo, Simalungun, Pakpak-Dairi, yang
masih menganut kepercayaan mereka
sendiri baik oleh mereka sendiri maupun
orang luar.Namun demikian, di sisi lain
terjadi adaptasi/asimilasi orang Batak dengan
orang Melayu jika masuk agama
Islam.
Kelompok ras Melayu dapat digolongkan kepada
kumpulan Melayu Polinesia atau ras berkulit coklat yang mendiami Gugusan
Kepuluan Melayu, Polinesia, dan Madagaskar.
Gathercole seorang pakar antropologi Inggris telah melihat bukti-bukti
arkeologi, linguistik dan etnologi, yang menunjukkan bahwa bangsa
Melayu-Polinesia ialah golongan pelaut yang pernah menguasai kawasan perairan
Pasifik dan Hindia. Ia menggambarkan
bahwa ras Melayu-Polinesia sebagai kelompok penjajah yang dominan pada suatu
masa dahulu, yang meliputi kawasan yang luas di sebelah barat hingga ke
Madagaskar, di sebelah timur hingga ke Kepulauan Easter, di sebelah utara
hingga ke Hawaii dan di sebelah selatan hingga ke Selandia Baru. Melayu dikaitkan dengan beberapa perkara
seperti sistem ekonomi, politik, dan juga budaya. Dari sudut ekonomi, Melayu-Polinesia adalah
masyarakat yang mengamalkan tradisi pertanian dan perikanan yang masih kekal
hingga hari ini. Dari sudut ekonomi,
orang Melayu adalah golongan pelaut dan pedagang yang pernah menjadi kuasa
dominan di Lautan Hindia dan Pasifik sebelum kedatangan kuasa Eropa. Dari segi politik pula, sistem kerajaan
Melayu berasaskan pemerintahan Raja bermula di Campa dan Funan, yaitu di
Kamboja dan Selatan Vietnam pada awal abad Masehi. Dari kerajaan Melayu tua ini telah berkembang pula kerajaan Melayu di
Segenting Kra dan di sepanjang pantai timur Tanah Melayu, termasuk Kelantan dan
Terengganu.
2. RUMPUN
MELAYU
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
maksud dari Rumpun adalah golongan besar suatu bangsa (bahasa) yang sama asal
dan jenisnya atau orang-orang yang seketurunan nenek moyangnya.
Sedangkan Melayu menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) adalah suatu suku bangsa dan bahasa yang mayoritas berada di
Sumatra, semenanjung Malaysia, bagian selatan Thailand, pantai selatan Burma, pulau Singapura, Borneo pesisir termasuk Brunei, Kalimantan Barat, dan Sarawak dan Sabah pesisir.
Keragaman negara Indonesia sudah banyak
diakui oleh bangsa lain dan terlihat dari berbagai macam suku bangsa yang
tinggal dan berkembang sejak dahulu. Luas wilayah Indonesia yang sangat luas
dengan bentuk kepulauannya menjadikan berbagai macam dan ragam suku saling
memiliki kebiasaan yang berbeda beda. Di indonesia, tercatat jumlah suku bangsa
dari data Badan Pusat Statistik tahun 2010 adalah sebesar 1340 yang tersebar di
seluruh wilayah Indonesia. Dari berbagai macam suku bangsa yang ada di
Indonesia ini, setiap suku memiliki kebudayaan sendiri yang khas dan berbeda.
Salah satu suku yang memiliki kebudayaan khas dan selalu menjadi daya tarik
bagi orang diluarnya adalah suku melayu. Suku melayu merupakan kelompok suku
bangsa dengan jumlah populasi nomor 8 terbanyak di Indonesia. Suku melayu
adalah sebuah kelompok etnis dari
orang-orang Austronesia terutama yang menghuni Semenanjung
Malaya, Sumatra bagian timur, bagian selatan Thailand, pantai
selatan Burma, pulau Singapura, Borneo pesisir termasuk brunei. Luasnya wilayah
cakupan ini menjadikan suku melayu merupakan suku yang tersebar di negara
Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, dan Thailand. Untuk memahami kebudayaan
yang ada pada suku melayu berikut beberapa kebudayaan suku melayu berdasarkan
daerah asalnya.
- Panggilan
dalam keluarga
Yang menjadi
khas dari suku melayu adalah sebutan saudara dalam keluarga. Anak pertama dalam
keluarga suku melayu riau dipanggil long atau sulung, anak
kedua ngah/ongah, dibawahnya dipanggil cik, yang
bungsu dipanggil cu/ucu. Dalam panggilan tersebut biasanya
ditambah dengan menyebutkan ciri-ciri fisik orang yang bersangkutan,
misalnya cik itam yakni cik dengan ciri fisik berkulit hitam.
Panggilan khas dalam keluarga suku melayu ini dapat dijumpai dalam masyarakat
melayu riau.
- Bahasa
Melayu
Kebudayaan
suku melayu yang paling mudah dikenali dan masih bertahan hingga sekarang
adalah bahasa yang digunakan. Bahasa melayu merupakan bahasa pengantar dalam
kegiatan keagamaan dan perdagangan di nusantara sejak abad ke-7. Dalam
perkembangannya, bahasa melayu tumbuh dan termodifikasi sesuai dengan
karakterisktik tempat asalnya. Bahaya melayu dikenal sebagai bahasa resmi di
beberapa negara seperti singapura, malaysia, brunei, dan Indonesia (Bahasa
Indonesia). Dari segi linguistik, bahasa melayu terbagi kedalam 45 bahasa dan
ratusan dialek yang berkembang sesuai dengan rumpun melayu daerah tertentu.
- Adat
Istiadat
Secara umum,
suku melayu dikenal sebagai orang yang mimiliki sopan santun serta ramah
terhadap semua orang. Sikap tersebut telah menjadi adat istiadat dari suku
melayu sejak lama. Adat istiadat yang ada pada suku melayu dibagi menjadi tiga
yakni adat sebenar adat (adat yang tidak bisa dirubah karena ketentuan agama),
adat yang diadatkan (adat yang dibuat oleh penguasa), serta adat teradat. Adat
teradat merupakan konsensus yang ditentukan bersama sebagai pedoman dalam
setiap lini kehidupan masyarakat dan penentuan sikap dalam menghadapi sebuah
peristiwa dan masalah di lingkungan.
- Kepercayaan
dan Agama
Suku melayu
saat ini merupakan suku yang memilih agama Islam sebagai kepercayaan yang
dianutnya. Islam di alam melayu telah hadir sejak abad ke 13M. Kedatangan Islam
pada saat itu telah mendatangkan perubahan yang sangat dinamis dalam kehidupan
orang melayu. Perubahan tersebut meliputi adat istiadat, kesenian, bahasa,
intelektual, sastra, kepercayaan, dan politik, serta beberapa aspek kehidupan
lainnya.
Berbagai
perubahan dapat dilihat dari berubahnya bahasa yang selama ini menggunakan
bahasa sansekerta menjadi bahasa yang mengadopsi bahasa arab. Sistem pendidikan
dan pemerintahan juga ikut berubah menyesuaikan dengan tradisi dan proses
pembelajaran di Islam yang lebih rasional dan intelektual serta berpatokan pada
kitab suci (Al-Quran).
- Kesenian
melayu
Sama halnya
dengan kebudayaan nusantara lainnya seperti kebudayaan suku dayak dan kebudayaan suku bangsa lain, kesenian
merupakan bagian yang selalu ada didalamnya. Berbagai macam kesenian kesenian
khas dari berbagai cabang cabang seni yang dapat dengan mudah masih kita temui
sampai saat ini sebagai bentuk kesenian suku melayu. Berbagai macam kesenian
melayu telah termodifikasi sesuai dengan karakteristik rumpun melayu masing
masing.
Musik melayu
merupakan salah satu jenis seni musik traditional yang berkembang dalam kehidupan masyatakat
melayu. Musik melayu ini tak jarang disajikan dengan tarian tarian khas dari
melayu. Ciri khas dari musik melayu adalah liriknya yang mengandung syair dan
memiliki pesan moral tertentu. Musik melayu ini awalnya banyak berkembang
dipesisir sumatera dan semenanjung melayu.
Beberapa
ulasan mengenai kebudayaan suku melayu tersebut merupakan ringkasan dari
berbagai macam kebudayaan yang berkembang dalam kehidupan suku melayu pada
umumnya.
0 Komentar