Desain adalah kombinasi kompleks
kata-kata, gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto, dan ilustrasi yang
membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan
elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus,
sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat. Prinsip
dasar desain merupakan pengorganisasian unsur-unsur desain dengan memperhatikan
prinsip-prinsip dalam menciptakan dan mengaplikasikan kreatifitas. Penerapan
prinsip desain dalam desain komunikasi visual berfungsi dalam membangun
komunikasi pesan yang komunikatif, efektif, efisien, kreatif, original, inovatif,
dan estetis.
Lalu, apa saja prinsip – prinsip desain
tersebut?
S E Q U E N C E
Dalam beberapa sajian media
desain komunikasi visual biasanya memuat beberapa komponen informasi. Dari Header,
subhead, illustration, bodytext, offertext, signature, contact, dan footertext.
Seluruh elemen informasi
tersebut yang harus disampaikan kepada target audiens sebagai satu kesatuan isi
pesan, untuk itu harus diatur mana
informasi yang harus lebih dulu dilihat/dibaca dan seterusnya. Ini yang disebut
dengan SEQUENCE / urutan. Berdasarkan penelitian oleh Dr. Mario R. Garcia dan Pegie Stark tahun 2007.
Orang membaca dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Pada karya desain juga
gerak mata dipengaruhi oleh hal-hal lain berupa pemberian emphasis / pembedaan
pada suatu objek. Sequence
kecenderungan membaca seperti huruf Z, ada juga dengan huruf: C, L, T, I, dan banyak lagi lainnya. Berikut adalah contoh sequence L
B A L A N C E
Keseimbangan adalah kesamaan distribusi bobot. Mendesain dengan
keseimbangan cenderung dirasakan keterkaitan bersama, kelihatan bersatu, dan
perasaan harmonis. Tidak hanya pengaturan letak, tapi juga ukuran, arah,
warna dan atribut-atribut lainnya. Keseimbangan
Merupakan adanya perbandingan yang sama antara dua sisi karya yang berbeda (kiri-kanan
atau atas-bawah). Ada dua macam keseimbangan, yaitu:
1.
Keseimbangan yang sama yaitu simetris (symetrical
balance / formal balance) Yaitu
terkesan resmi atau formal pada dasarnya
semua elemen yang ditempatkan mempunyai kesan seimbang. Umumnya digunakan untuk
mengatur tata letak yang bertujuan membawakan pesan yang berkesan formal dalam
arti aman, dapat dipercaya, dan bergengsi. (sama dalam ukuran, bentuk, bangun dan letak
dari bagian-bagian atau obyek-obyek yang akan disusun di sebelah kiri dan kanan
garis suatu sumbu khayal. Berikut contohnya .
2.
Keseimbangan yang tidak sama yaitu a-simetris (assymetrical
balance / informal balance), Yaitu terkesan tidak resmi atau informal tetapi tampak dinamis
apabila garis, bentuk, atau massa yang tidak sama dengan ukuran, isi atau
volume diletakkan sedemikian rupa sehingga tidak mengikuti aturan. Berikut contoh desain posternya
R H Y T M E
Irama adalah pengulangan gerak atau penyusunan bentuk secara
berulang-ulang. Dalam desain, irama dapat berupa repetisi atau variasi.
Repetisi merupakan elemen yang dibuat secara berulang-ulang dan konsisten. Sedangkan
bentuk variasi, irama adalah perulangan elemen visual disertai perubahan
bentuk, ukuran, atau posisi.
Pada poster disamping ini dapat kita lihat bagaimana prinsip irama digunakan dengan menampilkan sebuah pengulangan bentuk visual.
Contoh prinsip irama digunakan dengan menampilkan sebuah pengulangan bentuk visual.
E M P H A S I S
Penekanan/dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa
yang harus ada dalam karya seni dan desain. Dominasi sendiri berasal dari kata dominance
yang berarti keunggulan. Penggunaan penekanan ini dapat membangun visual
sebagai pusat perhatian, yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur
sebagai pusat perhatian, sehingga mencapai nilai yang artistik.
Dalam dunia desain, penekanan sering juga disebut Center of
Interest, Focal Point, dan Eye Catcher, penekanan dapat juga
menggunakan ruang kosong. Terdapat beberapa cara untuk menonjolkan elemen
visual dalam karya desain, yaitu sebagai berikut :
a.
KONTRAS, Focal
point dapat dicapai dengan menggunakan kontras, yaitu objek yang dianggap
penting dibuat berbeda dengan elemen yang lain. Kontras dalam suatu komposisi
diperlukan sebagai vitalitas agar tidak berkesan monoton. Tentu saja kontras
ditampilkan secukupnya, karena bila ditampilkan terlalu berlebihan akan muncul
ketidakteraturan dan kontradiksi yang jauh dari kesan harmonis.
b.
ISOLASI
OBJEK, Focal point juga dapat diciptakan dengan cara memisahkan obyek dari
kumpulan-kumpulan obyek yang lain. Biasanya sering digunakan pada desain iklan
produk. Berikut contohnya illustrasi pada produk minuman mineral.
c.
PENEMPATAN
OBJEK, Obyek yang ditempatkan di tengah menjadi focal point, elemen desain ini harus
memiliki stopping power. Sebab, desain publikasi perlu adanya penonjolan salah
satu elemen dengan tujuan untuk menarik perhatian pembaca.Tanpa stopping power
yang kuat, itu hanya menjadi hal yang biasa saja, berlalu, mudah dilupakan bagi
para pembaca atau konsumen.
Ilustrasi
yang menggunakan sosok talent yang populer dapat menjadi stopping power yang
bagus.
U N I T Y
Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar yang sangat penting.
Tidak adanya kesatuan dalam karya desain akan membuat karya tersebut terlihat
cerai-berai, dan kacau-balau. Desain dikatakan menyatu apabila secara
keseluruhan tampak harmonis, terdapat kesatuan antara tema, tipografi,
ilustrasi/foto. Kesatuan diperlukan dalam karya grafis yang mungkin terdiri
dari beberapa elemen di dalamnya. Dengan adanya kesatuan inilah, elemen-elemen
yang ada saling mendukung sehingga diperoleh fokus yang dituju.
Dengan Ilustrasi disamping yang terdapat tipografi, kesatuan antara tema, ilustrasi/foto dsb. menggunakan warna yang cocok dan font yang sesuai saling mendukung sehingga diperoleh desain yang dituju.
H A R M O N Y
Keserasian sebagai usaha dari berbagai macam bentuk, bangun,
warna, tekstur dan elemen lain yang disusun secara seimbang dalam suatu
komposisi utuh agar nikmat untuk dipandang. Keserasian adalah keteraturan diantara
bagian-bagian suatu karya.
P R O P O R T I O N
Proporsi merupakan perbandingan antara suatu obyek dari suatu
komposisi. Dengan kesesuaian ukuran dan bentuk hingga tercipta keselarasan dalam
sebuah bidang. Prinsip komposisi tersebut menekankan pada ukuran dari suatu
unsur yang akan disusun dan sejauh mana ukuran itu menunjang keharmonisan
tampilan suatu desain.
S C A L E
Skala adalah ukuran relatif dari suatu obyek, jika dibandingkan
terhadap obyek atau elemen lain yang telah diketahui ukurannya. Skala
berhubungan dengan jarak pandang atau penglihatan dengan unsur-unsur yang telah
dimunculkan (faktor keterbacaan). Skala juga sangat berguna bagi terciptanya
kesesuaian bentuk atau obyek dalam suatu desain.
V A R I E T Y
Keberagaman dalam desain bertujuan untuk menghindari suatu desain
yang monoton. Untuk itu diperlukan sebuah perubahan dan pengkontrasan yang
sesuai. Adanya perbedaan besar kecil, tebal tipis pada huruf, pemanfaatan pada
gambar, perbedaan warna yang serasi, dan keragaman unsur-unsur lain yang serasi
akan menimbulkan variasi yang harmonis.
Hanya itulah prinsip-prinsip pada desain yang saya ketahui. Semoga
bermanfaat untuk teman – teman dan terima kasih sudah berkunjung.
0 Komentar