9 PRINSIP DALAM DESAIN


Desain adalah kombinasi kompleks kata-kata, gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto, dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat. Prinsip dasar desain merupakan pengorganisasian unsur-unsur desain dengan memperhatikan prinsip-prinsip dalam menciptakan dan mengaplikasikan kreatifitas. Penerapan prinsip desain dalam desain komunikasi visual berfungsi dalam membangun komunikasi pesan yang komunikatif, efektif, efisien, kreatif, original, inovatif, dan estetis.
Lalu, apa saja prinsip – prinsip desain tersebut?

S E Q U E N C E
Dalam beberapa sajian media desain komunikasi visual biasanya memuat beberapa komponen informasi. Dari Header, subhead, illustration, bodytext, offertext, signature, contact, dan footertext.

Seluruh elemen informasi tersebut yang harus disampaikan kepada target audiens sebagai satu kesatuan isi pesan, untuk itu harus diatur  mana informasi yang harus lebih dulu dilihat/dibaca dan seterusnya. Ini yang disebut dengan SEQUENCE / urutan. Berdasarkan penelitian oleh Dr. Mario R. Garcia dan Pegie Stark tahun 2007. Orang membaca dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Pada karya desain juga gerak mata dipengaruhi oleh hal-hal lain berupa pemberian emphasis / pembedaan pada suatu objek. Sequence kecenderungan membaca seperti huruf Z, ada juga dengan huruf: C, L, T, I, dan banyak lagi lainnya. Berikut adalah contoh sequence L

sequence-L-pada-prinsip-desain

B A L A N C E
Keseimbangan adalah kesamaan distribusi bobot. Mendesain dengan keseimbangan cenderung dirasakan keterkaitan bersama, kelihatan bersatu, dan perasaan harmonis. Tidak hanya pengaturan letak, tapi juga ukuran, arah, warna dan atribut-atribut lainnya. Keseimbangan Merupakan adanya perbandingan yang sama antara dua sisi karya yang berbeda (kiri-kanan atau atas-bawah). Ada dua macam keseimbangan, yaitu:
1.     Keseimbangan yang sama yaitu simetris (symetrical balance / formal balance) Yaitu terkesan resmi atau formal  pada dasarnya semua elemen yang ditempatkan mempunyai kesan seimbang. Umumnya digunakan untuk mengatur tata letak yang bertujuan membawakan pesan yang berkesan formal dalam arti aman, dapat dipercaya, dan bergengsi.  (sama dalam ukuran, bentuk, bangun dan letak dari bagian-bagian atau obyek-obyek yang akan disusun di sebelah kiri dan kanan garis suatu sumbu khayal. Berikut contohnya .

contoh-desain-poster-keseimbangan-yang-sama-simetris

2.     Keseimbangan yang tidak sama yaitu a-simetris (assymetrical balance / informal balance), Yaitu terkesan tidak resmi atau informal tetapi tampak dinamis apabila garis, bentuk, atau massa yang tidak sama dengan ukuran, isi atau volume diletakkan sedemikian rupa sehingga tidak mengikuti aturan. Berikut contoh desain posternya

contoh-desain-poster-keseimbangan-yang-tidak-sama-a-simetris

R H Y T M E
Irama adalah pengulangan gerak atau penyusunan bentuk secara berulang-ulang. Dalam desain, irama dapat berupa repetisi atau variasi. Repetisi merupakan elemen yang dibuat secara berulang-ulang dan konsisten. Sedangkan bentuk variasi, irama adalah perulangan elemen visual disertai perubahan bentuk, ukuran, atau posisi. 





Pada poster disamping ini dapat kita lihat bagaimana prinsip irama digunakan dengan menampilkan sebuah pengulangan bentuk visual.









Contoh prinsip irama digunakan dengan menampilkan sebuah pengulangan bentuk visual.

desain-poster-prinsip-irama-pengulangan-bentuk-visual

E M P H A S I S
Penekanan/dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan desain. Dominasi sendiri berasal dari kata dominance yang berarti keunggulan. Penggunaan penekanan ini dapat membangun visual sebagai pusat perhatian, yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian, sehingga mencapai nilai yang artistik.
Dalam dunia desain, penekanan sering juga disebut Center of Interest, Focal Point, dan Eye Catcher, penekanan dapat juga menggunakan ruang kosong. Terdapat beberapa cara untuk menonjolkan elemen visual dalam karya desain, yaitu sebagai berikut :
a.      KONTRAS, Focal point dapat dicapai dengan menggunakan kontras, yaitu objek yang dianggap penting dibuat berbeda dengan elemen yang lain. Kontras dalam suatu komposisi diperlukan sebagai vitalitas agar tidak berkesan monoton. Tentu saja kontras ditampilkan secukupnya, karena bila ditampilkan terlalu berlebihan akan muncul ketidakteraturan dan kontradiksi yang jauh dari kesan harmonis.

desain-poster-wwf-prinsip-desain-kontras

b.     ISOLASI OBJEK, Focal point juga dapat diciptakan dengan cara memisahkan obyek dari kumpulan-kumpulan obyek yang lain. Biasanya sering digunakan pada desain iklan produk. Berikut contohnya illustrasi pada produk minuman mineral.

desain-poster-Aqua-prinsip-desain-isolasi-objek

c.      PENEMPATAN OBJEK, Obyek yang ditempatkan di tengah menjadi focal point, elemen desain ini harus memiliki stopping power. Sebab, desain publikasi perlu adanya penonjolan salah satu elemen dengan tujuan untuk menarik perhatian pembaca.Tanpa stopping power yang kuat, itu hanya menjadi hal yang biasa saja, berlalu, mudah dilupakan bagi para pembaca atau konsumen.





Ilustrasi yang menggunakan sosok talent yang populer dapat menjadi stopping power yang bagus.









U N I T Y
Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam karya desain akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai, dan kacau-balau. Desain dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan tampak harmonis, terdapat kesatuan antara tema, tipografi, ilustrasi/foto. Kesatuan diperlukan dalam karya grafis yang mungkin terdiri dari beberapa elemen di dalamnya. Dengan adanya kesatuan inilah, elemen-elemen yang ada saling mendukung sehingga diperoleh fokus yang dituju.






Dengan Ilustrasi disamping yang terdapat tipografi, kesatuan antara tema, ilustrasi/foto dsb. menggunakan warna yang cocok dan font yang sesuai saling mendukung sehingga diperoleh desain yang dituju.






H A R M O N Y
Keserasian sebagai usaha dari berbagai macam bentuk, bangun, warna, tekstur dan elemen lain yang disusun secara seimbang dalam suatu komposisi utuh agar nikmat untuk dipandang. Keserasian adalah keteraturan diantara bagian-bagian suatu karya.


P R O P O R T I O N
Proporsi merupakan perbandingan antara suatu obyek dari suatu komposisi. Dengan kesesuaian ukuran dan bentuk hingga tercipta keselarasan dalam sebuah bidang. Prinsip komposisi tersebut menekankan pada ukuran dari suatu unsur yang akan disusun dan sejauh mana ukuran itu menunjang keharmonisan tampilan suatu desain.

S C A L E
Skala adalah ukuran relatif dari suatu obyek, jika dibandingkan terhadap obyek atau elemen lain yang telah diketahui ukurannya. Skala berhubungan dengan jarak pandang atau penglihatan dengan unsur-unsur yang telah dimunculkan (faktor keterbacaan). Skala juga sangat berguna bagi terciptanya kesesuaian bentuk atau obyek dalam suatu desain.

V A R I E T Y
Keberagaman dalam desain bertujuan untuk menghindari suatu desain yang monoton. Untuk itu diperlukan sebuah perubahan dan pengkontrasan yang sesuai. Adanya perbedaan besar kecil, tebal tipis pada huruf, pemanfaatan pada gambar, perbedaan warna yang serasi, dan keragaman unsur-unsur lain yang serasi akan menimbulkan variasi yang harmonis.

Hanya itulah prinsip-prinsip pada desain yang saya ketahui. Semoga bermanfaat untuk teman – teman dan terima kasih sudah berkunjung.

Posting Komentar

0 Komentar