Titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai
dimensi. Bentuk titik yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak
bersudut dan tanpa arah. Titik cenderung ditampilkan dalam bentuk kelompok,
dengan variasi jumlah, susunan, dan kepadatan tertentu.
Titik merupakan salah satu unsur visual yang wujudnya
relatif kecil, dimana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Sebesar
apapun bentuknya tetaplah disebut titik asalkan bentuk itu merupakan hasil
sentuhan tanpa pergeseran dari suatu alat tulis.
Titik dalam sendirinya belum berarti dan baru mendapat arti
setelah tersusun penempatannya. Titik dapat membentuk wujud bila ditunjang
dengan gerak, sinar, dan warna. Titik yang digerakkan bisa memberi kesan adanya
garis, tampilnya sinar dalam titik memberikan adanya kehidupan pancaran, dan
tampilnya titik-titik berwarna ditempatkan saling berdekatan yang memberi
kesan seolah-olah ada warna lain atau memberi kesan adanya warna baru.
Komposisi dari titik
Titik yang memberi kesan sesuatu wujud
Komposisi dari titik berwarna
Titik diterapkan sebagai grafis pendukung
Contoh-contoh tersebut merupakan tanda dalam bahasa
verbal yang berbeda dengan bahasa visual. Secara visual, “Titik” memberi
kesan, antara lain;
- Bila “Titik” mempunyai ukuran besar, berarti akan berubah menjadi bidang, namun bila ”titik” mempunyai ukuran kecil dan tidak teratur bisa berperan menjadi sebuah bercak.
- Bila “Titik” mempunyai kekuatan atau berat yang berbeda bilamana antar “titik” mempunyai besar yang berbeda. “Titik” berukuran besar akan terlihat mempunyai kekuatan atau berat yang tinggi bila dibandingkan dengan “titik” yang berukuran kecil yang mempunyai kekuatan berat yang kecil.
- Bila “titik” diulang-ulang dan mempunyai ukuran sama seakan akan terwujud sebuah garis.
- Bila “titik” diulang-ulang dan mempunyai ukuran makin kecil akan terwujud sebuah garis yang ujungnya menghilang.
- Bila “titik” tampil begitu banyak menyebar keseluruh permukaan, akan berubah perannya menjadi tekstur.
- Bila “titik” berjajar dan menyala berurutan akan menghasilkan pandangan dan perasaan adanya gerakan pada salah satu ”titik” yang menyala yang diakibatkan atau dihasilkan oleh cahaya yang ditimbulkan secara bergantian dan berurutan.
Hal tersebut akan menimbulkan rasa ada gerakan bilamana tiap
kelompok “titik” yang terdiri minimal 5 buah, yang menyala secara berurutan,
antara 1, 2, 3, 4, 5 dan kembali ke 1, 2, 3, 4, 5, begitu terus menerus.
Begitu juga barisan “titik” yang teratur mempunyai ukuran yang
sama namun mempunyai warna yang berbeda secara gradasi dari warna gelap ke
terang akan terasa seakan akan ada suatu gerakan dari warna gelap ke warna
terang.
Demikian pembahasan mengenai unsur unsur desain. Semoga
informasi ini bermanfaat dan jangan lupa share
serta komentar dan juga membaca artikel lainnya.
0 Komentar